Friday, March 20, 2009

Deret Kali

Ada sebuah cerita menarik tentang seorang sekretaris pengganti yang cerdik. Alkisah ada seorang Bos dari perusahaan besar yang pelit. Dia membutuhkan seorang sekretaris pengganti untuk menggantikan sekretaris lama yang sedang cuti melahirkan selama 3 bulan.

Setelah memilah dan memilih dari belasan calon, akhirnya sang Bos menjatuhkan pilihan pada seorang gadis 'ingusan' yang baru saja lulus dari sebuah akademi sekretaris. Sekretaris baru tersebut hanya meminta gaji awal Rp. 1000,- per hari dengan catatan tertentu.

"Saya belum berpengalaman, Pak" kata calon sekretaris tersebut ketika diwawancarai.

"Bapak bayar saja Rp. 1000,- pada hari pertama karena saya belum tahu apa-apa. Tetapi karena saya lulusan terbaik, saya bisa cepat belajar. Karena itu, mohon agar gaji saya naik 100% per tiga hari."

Karena sang bos sedang sibuk dan maunya serba cepat, maka dia setuju dengan syarat tersebut. "Apalah artinya seribu perak," pikirnya saat itu. Dia pun menjawab ,"Oke, tapi naiknya bukan per tiga hari, melainkan per 3 hari kerja. Sistem ikatan kerja kontrak. Tidak ada jamsostek. Tidak ada jaminan kesehatan. Tidak ada pesangon atau atau apa pun setelah kontrak berakhir."

"Terima kasih Pak, saya bersedia bekerja sambil belajar" jawab gadis tersebut.

Setelah surat perjanjian kontrak kerja selama 3 bulan ditandatangani, mulailah gadis itu bekerja, dengan upah 1.000 rupiah pada hari pertama. Pada hari kerja ke-4, gajinya naik menjadi 2.000 rupiah, lalu hari kerja ke-7 menjadi 4.000 rupiah. Begitu seterusnya hingga bulan ketiga pun tiba dan saatnya bagian personalia menyodorkan data pembayaran gaji yang harus dibayarkan sang Bos.

Ini perincian gajinya :
Gaji hari 1-3 = 3 x Rp. 1.000
Gaji hari 4-6 = 3 x Rp. 2.000
Gaji hari 7-9 = 3 x Rp. 4.000
Gaji hari 31-33 = 3 x Rp. 1.024.000
...................................................................
...................................................................
Gaji hari 52-54 = 3 x Rp. 131.072.000
Gaji hari 55-57 = 3 x Rp. 262.144.000
Gaji hari 58-60 = 3 x Rp. 524.288.000
Total = Rp........

Belum sempat membaca total gaji yang harus dia bayar, sang Bos jatuh pingsan kena serangan jantung.

Moral dari cerita di atas adalah jangan pernah meremehkan deret kali, dan carilah tambahan penghasilan yang memiliki sistem deret kali. Memang ada ? Pasti ada, malah sangat banyak.

Bila kita sudah memulai kegiatan menabung 15% sampai 20% dari penghasilan kita dengan penuh disiplin, maka tabungan kita juga akan melakukan proses bunga-berbunga sesuai dengan deret kali.

Tabungan kita akan menghasilkan anak tabungan. Anak tabungan akan menghasilkan cucu tabungan. Cucu tabungan akan menghasilkan cicit tabungan dan seterusnya.

So, silahkan berpikir. Tapi jangan lama-lama. Cepat ambil tindakan. Applied knowledge is power.


No comments: