Tuesday, May 3, 2016

Hindari Kata 'Terserah', Atau Kamu Bakal Menyesal

A: Mau liburan kemana nih kita?
B: Terserah
A: Ke Dufan ya
B: Yang hemat aja lah, lagi bokek nih
A: Kalo gitu ke gunung bromo aja
B: Jangan, gw udah sering ke sana
A: Gimana kalo ke pantai?
B: Males ah, ntar item.
A: Aaaarghh!!!


Kata "terserah" merupakan hal lazim untuk diucapkan, apalagi di kalangan anak muda. Misalnya mengatakan terserah saat ditanya kapan mau ngumpul dengan teman-teman untuk mengerjakan tugas kuliah. Bahkan, kata terserah sering juga keluar ketika kamu diminta untuk membuat keputusan. Mulai sekarang hindarilah kata terserah daripada kamu menyesalkan hal-hal ini.

1. Menunjukkan bahwa kamu terlalu pasrah.

Pengucapan kata terserah ternyata menunjukkan bahwa kamu terlalu pasrah akan sesuatu hal. Jika kamu pasrah, maka kamu tidak memiliki pendirian yang teguh alias terlalu gampang untuk goyah. Jauh-jauh deh selagi muda tetapi mudah goyah ya guys.

2. Justru tanpa kamu sadari, temanmu perlahan-perlahan tidak menyukai kamu.

Inilah yang terjadi jika kamu mengatakan terserah kepada teman. Tanpa kamu sadari, mereka kesal dengan jawabanmu karena tidak bisa memilih. Akibatnya mereka secara perlahan-lahan tidak menyukai pribadimu.

3. Sama saja kamu memenjara kehebatan dirimu sendiri.

Kata terserah memang terkesan sepele dan wajar-wajar saja jika diucapkan. Namun jika terlalu sering kamu ucapkan, kamu telah memenjara kehebatan yang ada dalam dirimu. Karena kehebatan dalam diri itu sebenarnya akan muncul saat kamu memulainya dengan berani dalam memilih sesuatu.

4. Menunjukkan bahwa kamu terlalu ketergantungan dengan orang lain.

Nah inilah hal buruk yang kurang disadari jika mengucapkan kata terserah. Kamu akan terlalu ketergantungan dengan pilihan orang lain. Apa yang diputuskan orang, kamu setuju-setuju saja tanpa memiliki jawaban sendiri.

5. Selain itu, kamu merupakan orang yang tidak percaya diri.

Pada dasarnya, seseorang yang sering mengatakan terserah dalam menentukan pilihan ataupun memutuskan sesuatu adalah orang yang tidak percaya diri. Ia tidak bisa mempertahankan jawabannya karena tidak percaya atas keputusan sendiri.

6. Terlalu cari aman.

Mulai sekarang, hindarilah mengatakan terserah. Karena sebenarnya perkataanmu itu sama saja terlalu mencari aman. Misalnya kamu mengatakan terserah pada keputusan akhir kelompok, nah ini menunjukkan kamu tidak mau ambil resiko dalam memilih alias mencari aman.

7. Kehadiranmu seperti tidak diharapkan.

Beginilah resikonya jika kamu suka mengucapkan kata terserah dalam suatu kelompok. Baik itu jawaban yang kamu lontarkan di grup sosmed bahkan dalam pertemuan, mengucapkan kata terserah menandakan kamu sebenarnya tidak diharapkan ada. Karena kamu tidak memberi keputusan atau memilih akan menimbulkan anggapan bahwa kamu tidak diharapkan ada pada saat itu.

8. Lebih mirisnya lagi, kamu akan diremehkan teman.

Walaupun kata terserah itu merupakan hal yang wajar diucapkan, tetap saja kamu harus menghindarinya. Karena tanpa kamu sadari, teman-temanmu mudah meremehkan kamu. Untuk kedepannya, mereka tidak akan mengharapkan jawabanmu karena terlanjur menyepelekanmu yang sebelum-sebelumnya suka mengatakan terserah.

9. Kamu merupakan sosok pemalas.

Ternyata mengucapkan kata terserah juga menunjukkan bagaimana kepribadianmu. Kepribadian tersebut adalah sosok pemalas. Karena kamu dalam menjawab sesuatu sajapun malas untuk berpikir dan memilih menjawab terserah yang sebenarnya tidak berguna untuk dijadikan solusi.

10. Pada akhirnya, kamu bukanlah pemimpin yang baik.

Wah inilah hal fatal jika kamu suka mengatakan terserah dalam kondisi apapun. Kamu bukanlah seseorang pemimpin yang baik. Karena dalam memutuskan sesuatupun kamu tidak memiliki jawaban pribadi yang bisa kamu pertahan. Jadi bagaimana lagi kamu dapat memimpin anggotamu? Hindarilah kata terserah agar kamu bisa menjadi pemimpin yang baik.

Jadi, siap hilangkan kata terserah dalam hidupmu?

No comments: